Hai Ladies
.
Aku percaya bahwa semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang tidak dapat dibandingkan satu dengan lainnya. Tak elok jika kita membandingkan diri dengan artis-artis kelas dunia seperti Ariana Grande, Gigi Hadid, etc. Tapi percayalah ladies bahwa semua orang diciptakan dengan segenap kemampuan masing-masing.
.
Satu hal yang akan tetap saya percayai adalah bahwa karakteristik umum hati perempuan itu sama. Kenapa Allah menciptakan laki-laki dan perempuan? untuk saling mengenal, saling melengkapi kekurangan satu sama lain. Karakter laki-laki secara umum adalah lebih banyak memaksimalkan logika berpikir dibandingkan dengan hatinya. Perempuan akan sebaliknya, lebih banyak menggunakan hati dibandingkan dengan logikanya. Tak sedikit perempuan mudah tersentuh dengan hal-hal tertentu, mudah iba, mudah menangis, dan simpatik terhadap sesuatu. (Ini menurut pengamatan author yaa.. !!)
.
Berbagai pengalaman yang dibagikan kepada saya membuat saya menyimpulkan bahwa perempuan adalah insan yang rentan jika tak memiliki ketahanan. Terkadang karakter perempuan pada umumnya membuat saya sendiri sebagai perempuan geleng-geleng kepala. Kalau apa yang saya simpulkan ini benar dan Anda setuju boleh kita berbagi cerita deh
.
Perempuan dan hatinya terkadang terlalu perasa tentang sikap lawan jenisnya. Tidak sedikit laki-laki yang bersikap ramah, baik dan sedikit perhatian dianggap memiliki perasaan lebih terhadap dirinya. Jika dikonfirmasi, si laki-laki merasa tidak memberikan perlakuan istimewa terhadap perempuan itu, tapi si perempuan merasa bahwa laki-laki itu memberikan perlakuan istimewa terhadap dirinya.
.
Kondisi demikian menjadikan perempuan sebagai tokoh protagonis, dan sang laki-laki menjadi tokoh lawan. Gimana jadinya coba? seperti cinta bertepuk sebalah tangan karena si perempuan terlalu perasa, semua sikap laki-laki manis dianggap istimewa. Tidak ada salahnya memang, tapi alangkah baiknya jika tidak semua sikap istimewa diambil hati dan dimasukkan ke dalam jantung hati terdalam yang akhirnya susah untuk dihilangkan. Tetap waspada dengan hati yaa cantik!!
.
Ladies...
Sebagai perempuan memang harus memiliki kepekaan yang lebih dibandingkan laki-laki (masa calon ibu tdk peka dengan tingkah anaknya nanti? ya kan? karena peka itu harus dilatih). Namun, adakalanya kita harus memiliki standar dan batasan sejauh mana kepekaan kita bisa diasah. Kepekaan terhadap sikap lawan jenis penting untuk dianalisis juga supaya tidak menimbulkan tafsiran yang salah. Ada baiknya juga melakukan tabayyun (sikap konfirmasi) terlebih dahulu.
Dianalisis apakah sikap manis laki-laki itu hanya kebiasaannya bersikap pada sesama manusia sebagai makhluk sosial, atau hanya pada kita saja sebagai perempuan?
.
Semoga dapat dijadikan pelajaran bahwa kita sebagai perempuan bukan orang yang mudah didekati, diberi rayuan gombal, dan mudah percaya dengan kata-kata manis laki-laki. Jadilah perempuan yang berstandar, terutama sesuai dengan standar syari'at agama masing-masing
.
~~~ See You Ladies...
.
Aku percaya bahwa semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang tidak dapat dibandingkan satu dengan lainnya. Tak elok jika kita membandingkan diri dengan artis-artis kelas dunia seperti Ariana Grande, Gigi Hadid, etc. Tapi percayalah ladies bahwa semua orang diciptakan dengan segenap kemampuan masing-masing.
.
Satu hal yang akan tetap saya percayai adalah bahwa karakteristik umum hati perempuan itu sama. Kenapa Allah menciptakan laki-laki dan perempuan? untuk saling mengenal, saling melengkapi kekurangan satu sama lain. Karakter laki-laki secara umum adalah lebih banyak memaksimalkan logika berpikir dibandingkan dengan hatinya. Perempuan akan sebaliknya, lebih banyak menggunakan hati dibandingkan dengan logikanya. Tak sedikit perempuan mudah tersentuh dengan hal-hal tertentu, mudah iba, mudah menangis, dan simpatik terhadap sesuatu. (Ini menurut pengamatan author yaa.. !!)
.
Berbagai pengalaman yang dibagikan kepada saya membuat saya menyimpulkan bahwa perempuan adalah insan yang rentan jika tak memiliki ketahanan. Terkadang karakter perempuan pada umumnya membuat saya sendiri sebagai perempuan geleng-geleng kepala. Kalau apa yang saya simpulkan ini benar dan Anda setuju boleh kita berbagi cerita deh
.
Perempuan dan hatinya terkadang terlalu perasa tentang sikap lawan jenisnya. Tidak sedikit laki-laki yang bersikap ramah, baik dan sedikit perhatian dianggap memiliki perasaan lebih terhadap dirinya. Jika dikonfirmasi, si laki-laki merasa tidak memberikan perlakuan istimewa terhadap perempuan itu, tapi si perempuan merasa bahwa laki-laki itu memberikan perlakuan istimewa terhadap dirinya.
.
Kondisi demikian menjadikan perempuan sebagai tokoh protagonis, dan sang laki-laki menjadi tokoh lawan. Gimana jadinya coba? seperti cinta bertepuk sebalah tangan karena si perempuan terlalu perasa, semua sikap laki-laki manis dianggap istimewa. Tidak ada salahnya memang, tapi alangkah baiknya jika tidak semua sikap istimewa diambil hati dan dimasukkan ke dalam jantung hati terdalam yang akhirnya susah untuk dihilangkan. Tetap waspada dengan hati yaa cantik!!
.
Ladies...
Sebagai perempuan memang harus memiliki kepekaan yang lebih dibandingkan laki-laki (masa calon ibu tdk peka dengan tingkah anaknya nanti? ya kan? karena peka itu harus dilatih). Namun, adakalanya kita harus memiliki standar dan batasan sejauh mana kepekaan kita bisa diasah. Kepekaan terhadap sikap lawan jenis penting untuk dianalisis juga supaya tidak menimbulkan tafsiran yang salah. Ada baiknya juga melakukan tabayyun (sikap konfirmasi) terlebih dahulu.
Dianalisis apakah sikap manis laki-laki itu hanya kebiasaannya bersikap pada sesama manusia sebagai makhluk sosial, atau hanya pada kita saja sebagai perempuan?
.
Semoga dapat dijadikan pelajaran bahwa kita sebagai perempuan bukan orang yang mudah didekati, diberi rayuan gombal, dan mudah percaya dengan kata-kata manis laki-laki. Jadilah perempuan yang berstandar, terutama sesuai dengan standar syari'at agama masing-masing
.
~~~ See You Ladies...
Komentar
Posting Komentar