Macroptilium atropurpureum
Suci Rahayu Safitri
200110150169
Nama
umum dari tumbuhan ini adalah siratro. Siratro
merupakan tanaman yang berasal dari Amerika tropis, yang tumbuh di pesisir
timur Queensland dan pesisir New South Wales sebagai
tanaman padang rumput. Siratro umumnya tumbuh di pinggir jalan dan daerah yang
tidak dimakan ternak. Belakangan
ini, siratro adalah vegetasi pada saluran air dan berada di pesisir gundukan
pasir. Siratro awalnya diperkenalkan ke Australia
utara sebagai tanaman pakan ternak tetapi sangat invasif dan merusak di semak
dan sepanjang tepi sungai.
Merupakan tanaman tahunan dengan akar tunggang besar yang dalam,
Batangnya membelit, menjalar, dan memanjat. Diameter batangnya > 5mm untuk
yang tua, dan yang muda sekitar 1-2 mm. Daun berdaun tiga (trifoliate), helai daun
memanjang 2-7 x1,5-5 cm, hijau tua dan berbulu halus pada permukaan atas,
bewarna hijau abu. Bunga berbentuk tabung , panjang 8-9 mm dan lebar 3 mm, bewarna ungu tua dengan
merah di dekat dasar bunga. Buahnya sejenis polongan. Bijinya berbntuk bulat ,
cokelat muda sampai hitam dn bulat pipih ukuran 4 x 2,5 x2 mm. menghasilkan
75.000 biji/kg.
Produksi
BK biasanya sekitar 5-10 ton/ha/yahun, meskipun produksi akan lebih rendah
dalam kondisi penggembalaan dan pemotongan yang lebih sering.. Penggembalaan
sedang menghasilkan pertambahan berat badan per hektar yang baik pada ternak
tetapi hasil/ha yang sedang (moderat) disebabkan oleh penurunan..
Keuntungan
:
-
Tumbuh pada jenis tanah bervariasi
-
Tahan terhadap kekeringan
-
Digunakan sebagai padang pengembalaan jangka pendek
dan permanen
-
tanaman ini juga dapat digunakan untuk potong angkut
dan membuat hay (biasanya bersama rumput), sifatnya yang saling membelit
mungkin akan menyulitkan panen. Juga digunakan sebagai konservasi tanah dan sebagai
penutup tanah, tanaman sela (termasuk setelah padi),
-
Nilai
nutrisi tinggi dan disukai oleh ternak.
-
Mengikat
nitrogen dengan baik
-
Tumbuh baik pada daerah rawa, tergenang air.
-
Mendukung produksi tinggi untuk ternak ruminansia.
-
Menyebar dengan cepat melalui stolon.
Ketebalan
penutupan tanaman Siratro berkisar 15 – 16 cm dengan menutup tanah 60%.
Produksi biji Siratro dipengaruhi intensitas cahaya. Pada intensitas cahaya 100
dan 80% hasil biji maupun kualitas lebih tinggi kemudian diikuti 60 dan 40%
dari panen pertama sampai panen keempat. Daya kecambah pada intensitas cahaya
80% yaitu 67%, tertinggi dan terendah pada intensitas cahaya 40% yaitu 31%.
Ketersediaan hara tanah pada kondisi ternaungi juga ada peningkatan 11,67% kandungan
N, P, K dan Ca setelah dua tahun pertumbuhan Siratro pada intensitas cahaya
100, 80 dan 60%.
sumber :
( Department of
Agriculture and Fisheries Biosecurity Queensland)
(The State of Queensland,
Departemen Pertanian dan Perikanan, 2016)
lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/koleksikebun.pd
Sajimin, A. Fanindi Dan B.R. Prawiradiputra Balai
Penelitian Ternak, PO Box 221, Bogor 16002 . Produktivitas Benih Dan Sumbangan Hara Tanah dari
Leguminosa Herba Siratro (Macroptilium atropurpureum) Pada Taraf
Intensitas Cahaya Berbeda. Seminar
Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2010
Komentar
Posting Komentar