Teruntuk kamu,
yang sedang terusik oleh rasa yang tak dapat dideskripsikan oleh kata dan hanya
dapat dirasa. Aku memberikan saran untuk memahami apa yang disampaikan oleh
guru kita. Bahwa jatuh cinta tidak hanya semata jatuh pada pandangan pertama,
tetapi melalui proses sampai pada menentukan akan dibawa kemana arah cinta yang dibangun.
Tentang jatuh pada pandangan pertama, kamu yakin? rasanya jika dipikir menggunakan logika tidak deh.. bingung engga? kalo kata beberapa guru kita sihh begini ..
Tahapan Mencintai Seseorang yang
dipaparkan oleh Buya Yahya adalah sebagai betikut :
1. 1. Kagum.
Ketika kamu merasa terusik oleh sesuatu yang dapat disebut “suka” maka
identifikasi seperti apa kesukaan kamu kepada seseorang tersebut. Jika kamu
suka karena dia ganteng? Menarik? Cantik? Pintar? Pandai Olahraga? Juara
Olimpiade? Artis? Dan ternyata juga ke beberapa orang dengan prestasi tertentu?
Maka kamu memasuki tahap ini, kagum. Kekaguman biasanya pada seseorang atau
banyak orang karena kelebihannya. Sifat suka pada tahap ini akan luntur jika
mengetahui kekurangan seseorang tersebut. Biasanya.
2. 2. Cenderung.
Setelah kagum, tahap selanjutnya kamu akan menghadapi sebuah kecenderungan.
Jika tahap kagum terhadap banyak orang, cenderung hanyalah pada orang-orang
tertentu serta atas dasar kekaguman tadi. Cendenrung ini terjadi ketika merasakan kagum telah lebih dari sekedar
kepada kelebihannya, tetapi juga pada kekurangannya. Mengetahui kekurangan seseorang
namun malah cenderung atau condong memilih seseorang tersebut baik karena
akhlaknya, dan lain sebagainya, maka kamu telah memasuki tahap condong/cenderung.
3.
3. 3. Memutuskan
untuk mencintai. Ketika tahap kagum dan cenderung membuat lebih dekat, maka
seseorang akan mempertimbangkan untuk memutuskan mencintai seseorang yang ia
telah memiliki kecenderungan terhadapnya. Pada saat seseorang memutuskan untuk
mencintai, maka ia telah memantapkan hati, memikirkan dan mempertimbangkan
keberlanjutan cintanya untuk dunia akhirat. Pertimbangan yang dilakukan tentu
berdasarkan pada pertimbangan orang tua misalnya, dan tentu dengan pertimbangan
akal dan syari’ah. Karena hal ini akan menentukan arah dan keberlanjutan
kehidupannya sebagai manusia.
4. 4. Mengabadikan cinta/melangkah pada pernikahan.
Dalam hal ini,
tentu dalam menentukan cinta dan mempertimbangkannya adalah dengan pertimbangan
Ridha Allah. Sebagaimana dinukil dari
buku dalam “ Jalan Cinta Para Pejuang “ hal. 162 karya Ustadz Salim A Fillah
bahwa salah satu hadist Rasulullah SAW adalah berikut :
“ Wanita dinikahi karena empat hal; sebab
kecantikannya, karena kedudukannya, karena hartanya, dan karena agamanya. Maka pilihlah yang beragama agar barakah
kedua tanganmu “ (H.R. Muslim).Penjelasan lengkap :
https://www.youtube.com/watch?v=2pW6TGW56-Q
Suka deh��
BalasHapusTerima kasih kakak
HapusAku juga suka, hehehe
BalasHapusTerima kasih kakak..
Hapus